PENERAPAN HUKUM TERMODINAMIKA PADA PRESURE COOKER (PRESTO)
Hukum
Termodinamika telah diterapkan pada banyak peralatan maupun mesin industri baik
dalam skala besar maupun kecil. Termodinamika adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang perubahan antara kalor dan bentuk-bentuk energi lainnya[1]. Salah
satu hukum termodinamika yang diterapkan pada peralatan industri adalah Presure
cooker atau yang dikenal masyarakat luas dengan nama Presto. Alat ini mampu
meningkatkan efesiensi industri skala besar maupun pengolahan untuk kebutuhan
skala kecil. Presto atau Presure Cooker mampu mempercepat proses
pengolahan dan mengurangi kehilangan nutrisi, organoleptik dan meningkatkan
sanitasi.[2]
Prototipe Presure Cooker pertama
kali dikemukakan oleh Denis Papin (1647M – 1713M), seorang fisikawan Prancis,
pada tahun 1679.
Beliau mengembangkan sebuah alat yang dinamakan Steam
Digester atau yang berarti digester uap[3].
Digester adalah ruang atau wadah tertutup untuk menjalankan sebuah reaksi kimia
mapupun biologi[4].
Alat ini mampu mempercepat proses memasak makanan. Sekitar satu abad kemudian, Nicolas
Appert mengambangkan penemuan Papin guna mendukung kekuatan militer prancis
pada tahun 1795[5].
Alfred Vischler dari Jerman mengenalkan Presure Cooker yang lebih
efisien dan terus berkembang hingga pada tahun 90-an ketika pasar dunia telah
terbuka, Presure Cooker telah mendunia dan menjadi model presure cooker
yang dikenal saat ini, dimana model yang dikenalkan telah memenuhi standar
dasar-dasar keselamatan dan memasak yang didirikan oleh organisasi independen[6].
![]() |
salah satu Presure Cooker modern |
![]() |
Denis Papin |
![]() |
Nicolas Appert |
Prinsip kerja dari Presure Cooker
mirip dengan autoklaf. Hal ini dikarenakan komponen autoklaf mirip dengan
presto yakni bejana tekan, ruang air, ruang uap, elemen panas dan katup
pengaman[7].
Presto memiliki katup uap yang berfungsi untuk membuang uap yang berada dalam
sistem selain itu, juga mengurangi tekanan. Suhu yang ada dalam sistem biasanya
tidak ditunjukkan oleh autoklaf, tetapi
diketahui melalui naikknya bandul dan keluarnya asap dari katup sehingga bisa
diasmsikan bahwa temperatur sistem lebih dari 100oC dengan tekanan
lebih dari 1 atm[8].
Penggunaan hukum termodinamika pada Presure
Cooking adalah sesuai persamaan Gay-Lussac dimana tekanan dan suhu berbanding
lurus pada keadaan awal dan keadaan akhir serta terjadi pada volume konstan.
Persamaan gay-lussac adalah sebagai berikut:
P1/T1 = P2/T2
Pengetahuan umum tentang Presure
Cooker adalah dimana alat ini mampu melunakkan dengan mudah tulang ikan
yang tidak bisa dilunakkan oleh peralatan masak lainnya. Hal ini disebabkan
oleh panas (T) yang dihasilkan oleh Presure Cooker lebih besar dibandingkan
dengan peralatan masak lainnya. Panas yang dihasilkan bisa menembus daging ikan
hingga ketulangnya sehingga tulang ikan bisa lunak oleh panas tersebut.
Panas/kalor yang dihasilkan
dipengaruhi oleh tekanan dalam Presure Cooker. Semakin tinggi tekanannya
maka semakin tinggi panas yang dihasilkan. Pembuktian sederhana bisa dilakukan
berdasarkan persamaan Gay-Lussac. Persamaan di atas bisa didistribusikan
menjadi persamaan berikut:
T2 =
(P2 x T1 )/ P1 dimana,
T1 : Suhu Awal
T2
: Suhu Akhir
P1 :
Tekanan Sistem Awal
P2
: Tekanan Sistem Akhir
Kesimpulan yang penulis dapat adalah semakin tinggi tekanan yang digunakan
maka semakin tinggi pula temperatur yang dihasilkan. Oleh karena itu, tulang
ikan yang dimasak menggunakan Presure Cooking akan menghasilkan tekstur
yang lebih lunak. Hal ini menyebabkan efesiensi produsi dalam menyediakan
barang yang memiliki waktu dalam persiapan pengolahannya seperti membersihkan
duri ikan.
[1] Raymond chang, Kimia Dasar edisi ketiga
Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 162
[2]
Rocca-Poliméni, R., D. Flick, dan J. Vasseur. 2011. A Model of Heat and Mass Transfer inside a Pressure Cooker. Journal
of Food Engineering.Vol. 107. Dec: 393-404
[3] National Presto Industries. Inc, “The
History of Presure cooking” diakses dari http://www.discoverpressurecooking.com/history.html , pada tanggal 19 Maret 2020 pukul 20.38
[4] Shhhnotsoloud. “Digester” diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Digester , pada tanggal 12 april 2020 pukul 02.22
[5] Op.cit. “The History of Presure Cooking”
[6] Op.cit “The History of Presure Cooking”
[7] DD Date, Tated RG.
Pressure cooker lid-literature review. International Journal of Advance Research Ideas
and Innovations in Technology (IJARIIT). 2018;4(3):2388-96
[8] Ariadna Adisattya Djais, Citra Fragrantia
Theodorea. The Effect of Presto Cooker as an Alternative Sterilizer Device for Dental
Equipment. Journal of Indonesian Dental Association. (Jakarta:Universitas
Indonesia, 2019) hlm 9
Komentar