APLIKASI TERMODINAMIKA PADA DISPENSER

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Kehidupan sehari-hari tidak bisa di pisahkan dengan ilmu kimia terutama termodinamika, dimana pada artikel kali ini akan mengajak pembaca untuk membahas seputar aplikasi termodinamika pada dispenser. Pada dispenser terjadi dua prinsip yakni pemanasan air dan pendingin air. Berikut ini akan dijelaskan prinsip kerja dari dispenser yang diawali dengan proses pemanasan.
Dalam hal ini pemanasan pada air yang terjadi dalam dispenser ketika air masuk dalam tabung pemanas tersebut. Tabung pemanas pada dispenser yang tersusun dari logam-logam serta dikelilingi dengan elemen-elmen pemanas, maka yang terjadi ialah air akan mengalir dari tampungan mengarah pada sensor temperatur yang berada pada tabung pemanas sehinnga menghasilkan kerja pada elemen-elemen pemanas. Pada elemen-elemen pemanas yang dapat membuat temperatur menjadi tinggi dan kemudian maka air yang temperaturnya lebih rendah akan menyerapnya, kemudian setelah itu temperatur air yang berada pada tabung pemanas mencapai temperatur tinggi maka sensor suhu akan memutus arus (aliran) listrik yang berada dalam elemen-elemen pemanas. Sehingga pada lampu yang bertindak sebagai petunjuk pemanas bagi elemen pemanas yang seharusnya menyala menjadi mati atau redup.
Pada tabung dispenser dipasangkan dengan heater yang bersifat sebagai pemanas serta sensor temperatur atau sering disebut thermostat ini memiliki fungsi dalam  membatasi proses kerja dari heater pemanas supaya tidak mengalami proses kerja secara terus menerus sehingga dapat dihasilkan temperatur air secara berlebihan dalam tabung pemanas dispenser, hal ini terjadi andaikan heater bekerja secara berlebihan. Sehingga heater dapat mengalami kerusakan, untuk menanggulangi terjadinya kerusakan heater tersebut dipasang thermostat agar suhu menjadi lebih teratur.
Pada saat temperatur air dipanaskan dalam heater telah sampai pada temperatur tertentu dan melebihi dari temperatur kerja pada sensor thermostat maka sensor akan bekerja serta memutus aliran yang mengaliri heater, sehingga heater akan menghentikan proses kerja dan diperoleh temperatur air tetap sesuai pada kebetuhan, dimana pada lampu indikator yang semula berwana merah akan berubah menjadi warna hijau. Maka heater tersebut dapat melakukan proses kerja kembali seiring dengan tempetatur air dalam tabung pemanas yang semakin menurun dan temperaturnya mencapai bawah temperatur kerja dari sensor, pada heater tersebut sensornya dirangkai secara seri dan hal ini membuat fungsi kerja dari sensor mirip sekali dengan saklar. Hanya sensor ini bekerja secara otomatis dengan adanya perubahan suhu.
Selain pemanasan prinsip kerja dari dispenser terdapat pula prinsip kerja pendingin air. Yang mana dibedakan menjadi dua yakni pendinginan air dengan fan serta pendinginan air dengan sistem refrigran atau kulkas. Berikut ini ialah penjelasan dari kedua sistem pendinginan pada dispenser.
Yang pertama ialah pendinginan dengan metode fan. Dimana metode ini bekerja dengan menyerap temperatur tinggi terhadap air, dimana saat air yang berada dalam tampungan kedua yang berisi air dan terletak pada bawah dari tampungan pertama yang berisi air pula. Dimana metode ini berfungsi sebagai alat yang membantu mempercepat  pembuangan proses panas terhadap air, dengan demikian suhu pada air akan mengalami penurunan walaupun hanya sedikit. Setelah itu air akan melewati tampungan kedua. Maka air akan keluar lewat keran sehingga air tersebut siap diminum.
Berikutnya ialah metode pendinginan air yang terjadi dalam dispenser dengan menggunakan sistem yang disebut dengan refrigran atau kulkas, dimana evaporator dimasukkan dalam tampungan kedua yang berisi air dan letaknya tepat dibawah tampungan pertama yang berisi air pula, maka dengan ini air yang berada di sekeliling evaporator dapat berubah menjadi air dingin. Sehingga diperoleh pendinginan air dengan sistem refrigran dirasa  maksimal daripada  metode fan, kemudian setelah proses pendinginan air selesai pada tampungan kedua maka air mengalir keluar dari keran.
Terimakasih atas waktu yang diberikan dalam membaca artikel tugas mata kuliah termodinamika dan keseimbangan yang saya buat ini. Apabila terdapat salah kata dalam penyusunan mohon untuk dimaafkan dan dimaklumi adanya. Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


DAFTAR PUSTAKA
Unknown.2015.Termodinamika di https://www.termodinamikayati.blogspot.com/2015/03/aplikasi-termodenamika-dispenser.html (diakses pada 30 Maret 2020)

Komentar

Archive

Formulir Kontak

Kirim