GAS IDEAL

Oleh : Nur Rofiatul Majidah 18630090
Gambar 1: Ilustrasi gas ideal
Pasti kita sudah sering mendengar kata gas ideal karena memang kata tersebut seringkali muncul dalam beberapa buku pelajaran. Akan tetapi, mungkin juga bagi sebagian orang masih asing dengan kata ini sehingga saya akan menjabarkannya melalui artikel ini.
Sebelum membahas gas ideal, kita akan membahas mengenai gas secara umum. Gas  sering kita temui dalam kehidupan, misalnya gas elpiji (LPG) yang ada di dapur dan gas oksigen yang kita gunakan untuk bernafas. Gas merupakan zat yang menempati segala wadah yang ditempatinya (Atkins, 1999:4), ketika diletakkan dalam media berukuran kecil maka partikel gas akan berkumpul sehingga tekanan dalam media tinggi, begitu pula sebaliknya ketika diletakkan dalam media yang berukuran besar maka partikel di dalamnya akan berjauhan sehingga tekananya rendah. Berbeda dengan sifat padat dan cair, molekul gas cenderung berjauhan karena gaya tarik antar molekulnya sangat lemah dan bergerak sangat bebas. Gas selalu berkaitan dengan volume (V), suhu (T), tekanan (p) dan jumlah mol (n).
Gas ideal merupakan partikel-partikel gas yang tidak mengalami interaksi antarpartikel, baik tarik-menarik maupun tolak-menolak sehingga jarak antarpartikelnya berjauhan. Gas ideal tidak dapat ditemukan di alam karena gas sebenarnya (gas nyata) memiliki interaksi antarpartikelnya. Gas ideal sebenarnya hanya konsep teori untuk mempermudah dalam perhitungan dan penelitian. Konsep ini hanya akurat jika gas tidak terlalu padat (tekanan tidak terlalu tinggi, pada tekanan atmosfer, atau sejenisnya) dan tidak mendekati titik lebur (didih) (Giancoli, 2014:367). Gas di alam seperti oksigen, hidrogen, helium, dan gas-gas lain dapat dibuat kondisi gas ideal dengan pendekatan sifat gas ideal. Adapun pendekatan sifat gas ideal antara lain:
a)     Tidak terjadinya interaksi (tarik menarik dan tolak menolak) antarpartikel gas
b)    Gerakan partikel acak dan tersebar merata
c)     Partikel hanya mengalami tumbukan lenting sempurna (sebelum dan sesudah tumbukan sama) dengan dinding wadah sehingga energi kinetiknya konstan 
d)    Jarak antarpartikel lebih besar dibanding ukuran partikel gas
e)     Berlaku hukum Newton tentang gerak
Gas ideal digunakan sebagai bentuk gambaran molekul gas yang sempurna dengan meniadakan faktor kompresibilitas yang terjadi (Rohyami, 2018:10). Beberapa hukum berdasarkan penelitian mengenai gas ideal, antara lain :
a)      HUKUM BOYLE
Pada tahun 1662, seorang ilmuan Inggris, Robert Boyle membuktikan dalam eksperimennya bahwa apabila gas dijaga dengan suhu konstan dan jumlah mol yang sama, maka tekanannya akan berbanding terbalik dengan volume.
p1V= p2V2

b)    HUKUM CHARLES
Pada tahun 1802, hukum charles dipublikasikan pertama kali oleh Gay-Lussac yang sebelumnya pada tahun 1787 telah digagas oleh Jacques Alexandre César Charles, seorang ilmuwan asal Perancis. Charles menyatakan bahwa apabila gas dijaga dengan tekanan konstan, maka volume gas tersebut akan berbanding lurus dengan temperaturnya.
V1T2 = V2T1

c)     HUKUM GAY-LUSSAC
Pada tahun 1802, Seorang ilmuan asal Perancis, Gay-Lussac juga menggagas bahwa apabila gas dijaga dengan volume konstan, maka tekanan gas akan berbanding lurus dengan temperaturnya.
p1T2 = p2T1

d)    HUKUM AVOGADRO
Pada tahun 1811, seorang ilmuwan Italia, Amedeo Avogadro menggagas bahwa apabila gas memiliki volume dan tekanan sama pada temperatur sama, maka jumlah molnya juga akan sama.
V1n= V2n1

Persamaan gas ideal yang umum sebenarnya diperoleh dari kombinasi hukum-hukum di atas, yaitu :
pV = nRT
Dengan R merupakan ketetapan konstanta gas dengan nilai 0,0821 L.atm.mol-1.K-1 atau 8,314 J.mol-1.K-1 atau 1,99 kalori.mol-1.K-1.

Catatan:
p1 = tekanan awal (Pa atau N/m2)
p2 = tekanan akhir (Pa atau N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
T1 = suhu awal (K)
T2 = suhu akhir (K)
n1 = jumlah mol awal (mol)
n2 = jumlah mol akhir (mol)

Demikian artikel mengenai gas ideal dari saya, semoga mudah dipahami dan semoga bermanfaat.


Daftar Pustaka
Atkins, P.W. 1999. Kimia Fisika Jilid 1 Edisi keempat. Jakarta: Erlangga
Giancoli, Douglas C. 2014. Fisika: Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 1. Jakarta:
        Erlangga
Rohyami, Yuli. 2018. Kimia Fisika. Yogyakarta: Deepublish




Komentar

Archive

Formulir Kontak

Kirim